Menghadapi mual di pagi hari, (mungkin juga di siang, sore, dan malam) adalah hal yang harus dihadapi sebagian besar wanita kala hamil. Tak sedikit wanita yang bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi, dan apa manfaatnya? Ada orangtua yang mengatakan, bahwa calon ibu mual-mual menandakan anaknya akan jadi anak yang cerdas. Benarkah mual pada ibu hamil berpengaruh pada anak?
Nyatanya, para ahli kesehatan mengatakan, mual dan muntah merupakan penanda bahwa hormon kehamilan mengalami peningkatan, yang adalah juga pertanda bahwa kehamilan menghadapi kemajuan. Setidaknya hal itulah yang disampaikan oleh Laura Riley, M.D., dokter sekaligus pengarang buku You and Your Baby: Healthy Eating During Pregnancy. Namun, ini juga tidak berarti bahwa ibu hamil yang tidak mengalami mual dan muntah berisiko keguguran. Sekitar 25 persen wanita hamil yang sehat tak mengalami mual dan muntah, namun bagi mereka yang merasakannya, biasanya berlangsung hingga trimester pertama.
Sementara herbalis Cina dan dokter akupunktur, Amelia Hirota mengatakan, mual dan muntah bisa terjadi ketika racun membebani hati dan menghalangi kemampuannya untuk memproses hormon kehamilan. Ketidakseimbangan yang terjadi di hati inilah yang menyebabkan mual dan muntah. Namun, kemungkinan penyebab mual dan muntah juga bisa dikarenakan karena penggunaan pil KB, karena mabuk darat/laut/udara, memiliki saudara yang juga mengalami mual-muntah di pagi hari, hamil dengan anak kembar, dan sebagainya.
Kabar baiknya, kombinasi gaya hidup dan perubahan asupan bisa menjadi pendekatan alternatif dan menjadi solusi untuk beberapa kasus.
Mencegah morning sickness
Untuk meminimalisasi morning sickness, ikuti aturan “perlahan tapi pasti”. Ketimbang mengkonsumsi makanan 3 menu besar dalam sehari, bagilah konsumsi Anda menjadi enam porsi kecil dalam sehari. Melinda Johnson, M.S., R.D., juru bicara untuk American Dietetic Association, menyarankan untuk tidak membiarkan diri Anda kelaparan, karena kekurangan atau terlalu tingginya kadar gula dalam darah bisa membuat Anda mual dan muntah.
Hal ini pula yang menjadi penyebab morning sickness, karena pada malam hari, saat tertidur, kita terhitung berpuasa. Untuk menghindari perut kosong dan mengakibatkan mual di pagi hari, kudaplah makanan kecil seperti biskuit asin atau roti kering di pagi hari. Simpan sekotak cracker di samping tempat tidur Anda untuk dimakan sebelum mulai beraktivitas di pagi hari.
Beberapa ahli menyarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang memiliki aroma kencang, seperti makanan gorengan atau pedas. Namun, yang terbaik adalah untuk mendengarkan apa kata tubuh Anda. Makanlah apa yang membuat tubuh Anda terasa enak, atau setidaknya mengurangi rasa mualnya. Anda yang paling tahu apa yang dirasa tubuh Anda, dokter hanya bisa membantu Anda dengan saran dalam hal ini. Selama Anda meminum banyak air dan mengkonsumsi vitamin kehamilan, niscaya bayi Anda akan tetap sehat.
Mengatasi morning sickness
Jika rasa mual dan muntah itu menyerang meski Anda sudah melakukan segala cara agar ia tidak datang, yang bisa Anda lakukan adalah mengkonsumsi makanan dingin yang menenangkan. Usahakan untuk mengkonsumsi yang mengandung banyak air dan dingin, misal melon, anggur, smoothies, jeruk, atau mentimun. Bahkan bagi sebagian wanita, mengkonsumsi berbagai jenis jeruk, bahkan menghirup wanginya saja, sudah bisa membantu.
Sementara pilihan lainnya bisa juga dengan mengkonsumsi sambil menghirup aroma jahe. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa jahe sangat membantu mengurangi morning sickness. Usahakan untuk mengkonsumsi jahe yang diolah langsung dari jahe asli. Karena jahe yang sudah dibuat instan bisa berkurang keampuhannya.
Jika morning sickness Anda juga disertai muntah, amat disarankan untuk mengembalikan cairan tubuh kembali untuk mengembalikan elektrolit-mineral, seperti sodium dan potasium yang meregulasi keseimbangan cairan dalam tubuh. Untuk Anda yang tak begitu suka minum air, bisa diakali dengan membuat potongan-potongan es kecil untuk dikunyah kala senggang, atau minuman dari sitrus, minuman jahe, atau es loli.
Seperti yang disarankan di atas, pertahankan aturan “perlahan tapi pasti”. Jika Anda mengasup cairan langsung dengan jumlah lebih dari 2 ons sekaligus, airnya akan sulit dicerna oleh tubuh, dan cenderung langsung ke ginjal dan kantung kemih, belum terserap tubuh.
Namun jika morning sickness Anda mulai memberatkan kehidupan sehari-hari, konsultasikan dengan dokter. Kemungkinan terbesar, dokter akan merekomendasikan suplemen vitamin B6. Kehamilan mengakibatkan vitamin yang mudah terserap air seperti B6 berkurang drastis. Mengkonsumsi suplemen atau memakan bahan makanan yang berisi B6, seperti kuning telur, yogurt, whole grain bisa membantu mengurangi morning sickness. Tanyakan kepada dokter Anda untuk dosis yang tepatnya.
Kehamilan sama uniknya dengan bayi yang dikandung: berbeda untuk masing-masing orang. Untuk itu diperlukan trial and error, dan jangan menyerah untuk mencoba berbagai alternatif agar Anda nyaman, si bayi pun sehat.
sumber: http://www.dechacare.com/Mengatasi-Mual-di-Pagi-Hari-Saat-Hamil-I1080.html
Posting Komentar