Kelainan pada mata dapat timbul dalam berbagai bentuk. Contohnya seperti mata juling, kelopak atau kantong mata kendur karena faktor bawaan atau proses penuaan, dan adanya pterygium. Pterygium merupakan kondisi yang dapat mengganggu penglihatan yang ditandai oleh tumbuhnya daging berbentuk segitiga dari konjungtiva menuju kornea. Kelainan tersebut dapat terlihat dari warna merah muda yang timbul pada daging yang tumbuh itu. Kondisi pterygium kerap dihubungkan dengan paparan sinar matahari yang berlebihan. Selain itu, keadaan tersebut dikaitkan pula dengan faktor lainnya, seperti mata kering.
Problem mata pterygium dapat terjadi pada orang dewasa maupun orang tua. Pada tahap awal, pterygium tidak membahayakan dan perkembangannya pun cukup lambat. Hanya saja, kondisi itu dapat membuat penampilan menjadi tidak enak untuk dilihat. Terlebih lagi pada kondisi lanjut, daging tersebut dapat menutupi kornea. Bila hal itu terjadi, operasi pengangkatan pterygium harus dilakukan. Namun, tindakan operasi terkadang menimbulkan bekas luka parut berwarna putih yang cukup tebal di bagian mata. Hal itu tidak hanya mempengaruhi kecantikan mata, tapi juga penglihatan. Sebagai upaya pencegahan, tindakan pembedahan sejak dini dilakukan untuk mengangkat pterygium. Operasi tersebut terbilang mudah dilakukan dengan tingkat kesuksesan cukup tinggi bila dilakukan secara tepat dan dokter yang kompeten.
Kelainan mata yang masih dihubungkan dengan penuaan adalah kelopak mata yang mengendur. Pada orang tua, kelopak di sekitar mata sering terlihat kendur. Hal itu disebabkan oleh kulit yang berlebih dan ototnya juga mengalami kekenduran. Kondisi tersebut dikenal dengan dermatochalasis. Pada beberapa kasus, kekenduran kelopak mata juga dapat dialami oleh orang dewasa. Biasanya keadaan tersebut disebabkan oleh gravitasi, hilangnya jaringan elastis pada kulit, dan melemahnya jaringan penghubung pada kelopak mata sehingga jaringan mata menjadi kendur dan terlihat berlebih.
Kendurnya otot yang menahan kelopak mata dapat menyebabkan kelopak mata semakin turun. Kondisi itu disebut dengan ptosis. Biasanya hal tersebut terlihat pada kelopak bagian atas, tapi dapat juga terlihat di bagian bawah, yaitu pada kantong mata.
Selain timbul kekenduran pada kelopak atau kantong mata, masalah lain yang juga mengganggu penampilan adalah mata juling. Mata juling atau strabismus terjadi ketika kedua mata tidak secara tepat sejajar dengan objek yang menjadi sasaran. Salah penjajaran mata tersebut disebabkan karena tidak adanya gerakan mata yang normal, paralel, atau terkoordinasi. Mata juling umumnya diwariskan dan penyebabnya belum diketahui secara pasti. Pada anak-anak, keadaan mata yang selalu mengalami deviasi tersebut akan menjadi amblyopic atau dikenal dengan nama mata malas. Selain mengganggu penglihatan, mata juling juga dapat mengganggu penampilan seseorang. Mata juling yang terjadi saat dewasa dapat menimbulkan masalah penglihatan ganda. Tindakan pembedahan untuk mengoreksi mata juling dapat dilakukan dengan mengencangkan atau melonggarkan otot yang menggerakkan mata. Pada anak-anak, operasi sejak dini diperlukan untuk mencegah terjadinya mata juling tersebut.
sumber: http://www.dechacare.com/Mata-Sehat-dan-Indah-Tanpa-Gangguan-I28.html
Posting Komentar